Kapolres Tangsel Meninjau Bencana Alam Tanah Longsor di Karang Tengah

    Kapolres Tangsel Meninjau Bencana Alam Tanah Longsor di Karang Tengah

    TANGERANG - Hujan deras yang terjadi sepanjang Selasa, 5 November 2024 kemarin, membuat akses jalan desa di Jalan Rancahaur, Desa Karang Tengah, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, longsor dan terputus hingga sejauh sekitar 100 hingga 150 meter.

    Video dari warga pun viral di berbagai media sosial, longsor hingga sedalam lebih dari 2.5 meter itu pun menjadi tontonan warga. Diduga hujan deras dan tergerusnya jalan ke badan Sungai cimanceri menjadi penyebab kejadian ini.

    "Kejadian sore, sekitar jam 16.30 WIB. Tiba-tiba Tanah yang berada di lokasi bergerak dan longsor, " ujar Tio, warga sekitar. 

    Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun jalan yang sering dilalui itu tidak bisa digunakan lagi.

    Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel) AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang langsung ke lokasi meninjau longsor tersebut. "Iya saya langsung meninjau lokasi untuk mencari penyebabnya apa, namun dalam peristiwa tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, " ujar AKBP Victor.

    Dalam peristiwa tersebut, AKBP Victor memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Hanya saja akses jalan tersebut jadi terputus, sehingga warga harus melewati Perumahan Goldern Flower. "Alhamdulillah saat di lokasi tidak ada korban jiwa. Sebagian warga yang sering melewati jalan tersebut masih bisa lewat Perumahan Golden Flower, yang berada di samping Kampung Rancahaur, " kata Kapolres. (Hendi)

    tangerang
    Suhendi

    Suhendi

    Artikel Sebelumnya

    Police Go To School Sosialisasi CETAR di...

    Artikel Berikutnya

    Bhabinkamtibmas Desa Malangnengah Ajak Warga...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Tingkatkan Keamanan Bersama, Polsek Legok Resmikan Kantor Sekretariat Kamtibmas Desa Palasari
    Hendri Kampai: Kabinet Merah Putih, Kembali Jadi Indonesia
    Sambut Pilkada, Polsek Legok dan Warga Duduk Bersama Diskusi Hangat di Ngopi Kamtibmas
    Hendri Kampai: Penutur Terbanyak, Bahasa Jawa dan Sunda Layak Jadi Bahasa Nasional

    Ikuti Kami